RSS
Facebook
Twitter

Syahri in memories


Saya ga tau cinta pertama itu seperti apa dan dengan siapa..tapi yang pasti dengannya,saya merasakan getar-getir pahit dan manisnya cinta yang amat mendalam..

KawahPutih first weekend Des'11























Bergabung Bersama Khilafah

Thufail Al Ghifari



Kalkulasikanlah kenyataan ini
autobiografi skenario demokrasi rumusan koleksi sejarah laut mati
hingga pembantaian fakta di bingkai nuansa pagi
sebusuk ceramah pengkafiran kasus misteri pesantren az-zaytun
buahkan sandi perjuangan palsu
persis dengan senyawa omong kosong jenin lenkari
membabat prasangka ortodok syria
yang membuat plato mendominasi al-quran di konsili NICEA
cerminan argumentasi mutakhir pembodohan reinkarnasi saurus
lupakanlah ruh para mujahid
ketika yasser arafat adalah syahid dan syekh ahmad yassin menjadi teroris
mungkin itu yang mebuat butiran peluru di tubuh hassan al-bana terlupakan
dan gamal abdul nasser berhak menjadi sejarah sandiwara smackdown

maka kami takkan berakhir
meski telah hitam warna angin dan air
meski tubuh terkoyak bersama seribu martir
walau terlemparkan untuk sekian kali lagi
belasan luka memar darah mengalir dari hidung kepala serdadu kuffar
mata hati membuta gelora perjalanan menunggu waktu hempaskan neraka
lalu kembali pada tangan mungil para pemberani
untuk sekali lagi lentingkan ketapel kayu
karena kami adalah peluru yang lahir dari tonggak bumi
hidup untuk menjadi saksi
pelita sejarah para pemegang risalah
hingga tiba satu episode lain saat tanah ini semakin merana
karena kami adalah doa dari batu pembakar mimpi
setia memegang kakbah
sabar mengiringi mentari senja
menemani kepalan tangan mungil para jundi kecil yang melintasi teriknya mentari
dari tanah yang diberkati
penjaga tauhid pada nilai keagungan tertinggi
untuk keyakinan kami yang luluh lantakkan semua peradaban dunia

penyiram taman-taman keluhuran
penghias surga-surga kepahlawanan

tanyakanlah tentang kami pada rumah-rumah negeri syam dan taman-tamannya
pada negeri irak dan pedesaannya
andalusia dan gedung-gedungnya
permata negeri mesir dan lembah-lembahnya
pada jazirah arabia dan padang saharanya
tanyakan tentang kami pada dunia dan penghuninya
pada padang-padang afrika
hingga tanah-tanah subur negeri azzam
padepokan-padepokan negeri persi
hingga lereng-lereng kaukasus
pada kegersangan komo dan sepanjang sungai loire
hingga lemabah-lembah sungai janube
pada setiap jengkal tanah di bumi ini
di setiap pemukiman di kolong langit ini
pada mereka semua terdengar berita tentang kepahlawanan kami
pengorbanan dan jasa-jasa kami
kabanggaan dan peninggalan-peninggalan kami
ilmu pengetahuan dan keindahan seni kami
pernahkah, pernahkah kalian dunia yang lebih mulia dan lebih terhormat?
yang lembut dan berkasih sayang
yang lebih agung dan lebih dahsyat
lebih unggul dan lebih cerdas daripada kami
di saat bumi tersesat dalam gelapnya abu lahab
kami tegakkan timbangan keadilan
diantara angkuhnya tongkat-tongkat abu jahal

kami bangun gedung ilmu pengetahuan
di saat orang mencampakkan ilmu dari rumah mereka
kami deklarasikan persamaan
di saat manusia menyembah para raja dan tuhankan kebohongan
kami hidupkan hati manusia dengan iman
kami hidupkan akal manusia dengan pengetahuan
kami hidupkan segenap manusia dengan kebebasan dan peradaban
kami bangun kota kuffah, basrah, kairo, dan baghdad
kami bangun peradaban syam, irak, mesir dan andalusia
kami dirikan baitul hikamh, madrasah dishamiyah,
universitas cordova hingga unversitas al-azhar
kami bangun dan makmurkan masjid al-ummawi, kubah al-zahra
sirra an-ba'a, al-zahra, al-hamra, sultan ahmad, dan taj mahal
maka terhiburlah setiap insan yang mengunjunginya
kami telah mengajar pada penduduk bumi ini tentang arti hidup yang sebenarnya
kamilah guru mereka
kami orang islam
dan kami
BUKAN TERORIS !

http://arifasyariblog.blogspot.com/2010/04/kumpulan-lirik-thufail-al-ghifari.html

Bandung Tigapuluh Okt-'11


Tangkuban perahu

the ranch lembang


warung kampung lembang

Bukan Sampah Pemuda

Yang muda kian tersisih,di kala generasi tua semakin berkuasa..tak terbendung rasa semangat pemuda untuk bangsa ini dengan melakukan berbagai usaha dan perjuangan ketika generasi2 sebelum kami mengabaikan.Tak ada kepercayaan ataupun harapan ketika kepemimpinan kami di ragukan.Kami singsikan lengan bersama membangun negeri di saat elit politik ramai dengan gegap gempitanya kampanye menggelontorkan uang bersama konglomerat dan kapitalis negeri untuk merebut tahta juara RI 1.

Banyak cara untuk membangun bangsa,namun banyak juga salah dalam merealisasi negeri ini,ketika hati ini harus remuk melihat teman mahasiswa kami melakukan tindak anarkis saat berunjuk rasa.


Atau seperti teman sebaya kami ini,mengekor si tajir mengejar materi yang berkantong tebal itulah yang mereka cari..




Mungkin di atas hanya beberapa segelintir banyaknya tokoh muda yang menyiakan masa muda dengan cara yang salah,namun bangsa kita pun mempunyai tokoh pemuda yang mampu merajut  dan merelakan sumbangsihnya terhadap bangsa ini dengan cara yang benar dan patut kita contoh.

Berbagi ilmu ke pedalaman

Butet Manurung


Wanita keturunan batak yang lahir di Jakarta, pada tanggal 21 Februari 1972 ini sebenarnya bukan hanya mengajari Orang Rimba membaca dan menulis, tapi juga turut membantu memecahkan persoalan yang selama ini sering mereka hadapi. Misalnya, bagaimana agar mereka sadar bahwa hutan yang mereka tempati harus dijaga kelestariannya, bagaimana juga agar mereka tidak kerap tidak berdaya menghadapi orang asing yang ingin menebang hutan mereka, dan persoalan sosial lainnya.

"Beliau turun kepelosok berbagi ilmu ke pedalaman bersama membangun pendidikan dalam minimnya infrastruktur,disaat salah satu dari golongan kalian mengambil hak belajar mereka,mengambil jatah yang seharusnya menjadi hak pendidikan mereka.Tanpa alas,hanya beratap jerami tempat mereka menimba ilmu."






Yang muda terbungkam

Soe Hok Gie

"Lebih baik saya di asingkan dari pada harus menyerah pada kemunafikan."
Seorang demonstran keturunan China yang lahir pada 17 Desember 1942.Pemikiran dan sepak terjangnya akan kritikan terhadap pemerintahan yang sudah mengarah terhadap kapitalisme tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian

Lalu bagaimana dengan kita,yang hidup serba berkecukupan tanpa harus mengais nasi untuk bertahan hidup,tanpa harus pusing memikirkan biaya pendidikan atau pernah kah kalian merasa pemuda2 yang di sekitar kalian hanya memikirkan penampilan dan gaya hidup mereka saja,mereka2 yang memperkaya diri untuk keturunannya,atau sibuk mengikuti trend tentang gadget apa yang besok harus ia beli.

Sepertinya kita semua dan termasuk saya pun pernah mempunyai peran seperti itu,kita anak muda hanya memikirkan hidup dan masa depan kita saja,tanpa peduli dengan negeri ini.

Mereka-mereka yang muda berkreasi dan peduli dengan bangsa ini,mempunyai semangat mengubah negeri,mereka semua minoritas diantara mayoritas pemuda yang tidak melek negeri,karena mereka bukan termasuk sampah pemuda,melainkan berucap dan merealisasikan sumpah pemuda.






SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928


copyright by :

Nuyer 2011 @Cigamea












Camping In Halimun (video)

Anyer..Juli 23-2011













Puncak..Touring On The Road












  • Blogroll